Sumber Gambar. kompas.com
Suatu
tim yang mampu melakukan ball position akan membuat tim lawan tidak mampu
mengembangkan permainannya sendiri. situasi ini bisa menguntungkan bagi tim
tersebut untuk mengembangkan permainan dan strategi yang diterapkan bisa berjalan
dengan baik.
Dalam
dunia sepakbola maupun futsal, penguasaanbola sangat penting dilakukan oleh
suatu tim, penguasaan bola sangat penting dilakukan oleh suatu tim. Berbagai strategi
dan formasi dikembangkan agar para pemain mampu menerapkan taktik penguasaan
bola yang dominan. Bahkan, ini dilakukan agar para penonton mendapatkan
kualitas tontonan yang baik sekaligus menghibur.
Penguasaan
bola oleh suatu tim tercipta melalui mekanisme kerjasama seluruh pemain dalam
satu tim. Ini merupakan kerjasama yang saling mendukung satu sama lain dengan
tujuan mengendalikan permainan. Ketika suatu tim mampu mengendalikan permainan
lawan maka peluang untuk mencetak gol menjadi sangat besar. Berikut berbagai
latihan penguasaan bola dalam permainan futsal.
A.
Latihan Tanpa Bola
Latihan
tanpa bola yang dimaksud disini adalah pergerakan masing-masing pemain yang
pada saat itu tidak mendapatkan bola. Pergerakan pemain-pemain sebetulnya harus
terstruktur dengan baik mengikuti pola-pola sebagai berikut:
1. Pemain
melakukan pergerakan tanpa bola. Pergerakan harus didukung berdasarkan posisi
lawan. Maksudnya pemain yang melakukan pergerakan akan mencari posisi dimana
posisi tersebut minim penjagaan dari pemain lain. Jikapun terdapat penjagaan,
pemain harus menentukan posisi yang bisa menguntungkan baginya, misalnya posisi
tersebut adalah posisi terbuka.
2. Dalam
bergerak pemain harus memfokuskan diri pada penempatan sudut yang membuatnnya
mudah menerima bola.
3.
pemain juga harus memperhatikan posisi dan menguasai lebar lapangan.
4.
saat pemain mendapatkan bola, ia bertanggung jawab dan fokus untuk melindungi
bola agar tidak direbut oleh pemain lawan, sekalipun tekanan dari pemain lawan
begitu besar.
5.
melakukan kombinasi, antara bergerak dan posisi, membuka ruang dan sudut untuk
menerima umpan, serta mempertahankan penguasaan bola saat terjadi tekanan.
Dalam
prakteknya, ada dua tim yang akan memainkan pola ini. Tim tim tersebut
merupakan tim yang menguasai bola. Setiap pemain bergerak bebas namun tetap
memperhatikan kedalaman dan penguasaan lebar lapangan. Satu tim lainnya membuat
formasi bertahan. Namun ketika tim ini mampu merebut bola maka tim lain yang
akan berposisi sebagai tim bertahan.
B.
Latihan Dengan Lawan
Pola
latihan penguasaan bola yang satu ini memiliki beberapa pola utama yakni:
1.
adanya keterlibatan penjaga gawang yang tidak sekadar berdiam di wilayah
penalti.
2. Tetap
menjaga kedalaman serta penguasaan lebar lapangan.
3.
setiap pemain bertanggung jawab menjaga satu pemain lawan.
4.
pola latihan bertujuan untuk menguasai permainan dan mencetak gol.
C.
Latihan Game Situasi
Sebetulnya
pola latihan ini yang paling cocok dipraktekkan pada pertandingan eksebisi. Latihan
menjadi semacam simulasi kondisi sebenarnya yang akan terjadi saat pertandingan
resmi dilaksanakan. Masing-masing pemain memiliki tanggung jawab untuk
memberikan dukungan kepada pemain lain.
Konsentrasi
penuh diperlukan untuk latihan yang satu ini, kontrol bola, kualitas passing,
tendangan ke gawang, serta sentuhan pertama bola menjadi kunci latihan ini. Dua
tim akan diadu untuk tujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Pemain pertama
yang menyentuh bola akan menjadi penentu arah bola, pemain tersebut harus
segera memutuskan untuk mengalirkan bola ke depan, ke wilayah pertahanan lawan.
Pemain lain yang bergerak tanpa bola memberikan dukungan dengan mengganggu
konsentrasi pemain lawan.
Sumber :
Buku “Pintar Panduan Futsal”
Penulis :
Muhammad Asriady Mulyono
Penerbit :
Laskar Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar serta kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.