Sabtu, 20 Maret 2021

FUTSAL (Penerapan Latihan Penguasaan Bola)


Sumber Gambar. kompas.com

Suatu tim yang mampu melakukan ball position akan membuat tim lawan tidak mampu mengembangkan permainannya sendiri. situasi ini bisa menguntungkan bagi tim tersebut untuk mengembangkan permainan dan strategi yang diterapkan bisa berjalan dengan baik.

Dalam dunia sepakbola maupun futsal, penguasaanbola sangat penting dilakukan oleh suatu tim, penguasaan bola sangat penting dilakukan oleh suatu tim. Berbagai strategi dan formasi dikembangkan agar para pemain mampu menerapkan taktik penguasaan bola yang dominan. Bahkan, ini dilakukan agar para penonton mendapatkan kualitas tontonan yang baik sekaligus menghibur.

Penguasaan bola oleh suatu tim tercipta melalui mekanisme kerjasama seluruh pemain dalam satu tim. Ini merupakan kerjasama yang saling mendukung satu sama lain dengan tujuan mengendalikan permainan. Ketika suatu tim mampu mengendalikan permainan lawan maka peluang untuk mencetak gol menjadi sangat besar. Berikut berbagai latihan penguasaan bola dalam permainan futsal.

 

A. Latihan Tanpa Bola

Latihan tanpa bola yang dimaksud disini adalah pergerakan masing-masing pemain yang pada saat itu tidak mendapatkan bola. Pergerakan pemain-pemain sebetulnya harus terstruktur dengan baik mengikuti pola-pola sebagai berikut:

1. Pemain melakukan pergerakan tanpa bola. Pergerakan harus didukung berdasarkan posisi lawan. Maksudnya pemain yang melakukan pergerakan akan mencari posisi dimana posisi tersebut minim penjagaan dari pemain lain. Jikapun terdapat penjagaan, pemain harus menentukan posisi yang bisa menguntungkan baginya, misalnya posisi tersebut adalah posisi terbuka.

2. Dalam bergerak pemain harus memfokuskan diri pada penempatan sudut yang membuatnnya mudah menerima bola.

3. pemain juga harus memperhatikan posisi dan menguasai lebar lapangan.

4. saat pemain mendapatkan bola, ia bertanggung jawab dan fokus untuk melindungi bola agar tidak direbut oleh pemain lawan, sekalipun tekanan dari pemain lawan begitu besar.


5. melakukan kombinasi, antara bergerak dan posisi, membuka ruang dan sudut untuk menerima umpan, serta mempertahankan penguasaan bola saat terjadi tekanan.

Dalam prakteknya, ada dua tim yang akan memainkan pola ini. Tim tim tersebut merupakan tim yang menguasai bola. Setiap pemain bergerak bebas namun tetap memperhatikan kedalaman dan penguasaan lebar lapangan. Satu tim lainnya membuat formasi bertahan. Namun ketika tim ini mampu merebut bola maka tim lain yang akan berposisi sebagai tim bertahan.

 

B. Latihan Dengan Lawan

Pola latihan penguasaan bola yang satu ini memiliki beberapa pola utama yakni:

1. adanya keterlibatan penjaga gawang yang tidak sekadar berdiam di wilayah penalti.

2. Tetap menjaga kedalaman serta penguasaan lebar lapangan.

3. setiap pemain bertanggung jawab menjaga satu pemain lawan.

4. pola latihan bertujuan untuk menguasai permainan dan mencetak gol.

 

C. Latihan Game Situasi

Sebetulnya pola latihan ini yang paling cocok dipraktekkan pada pertandingan eksebisi. Latihan menjadi semacam simulasi kondisi sebenarnya yang akan terjadi saat pertandingan resmi dilaksanakan. Masing-masing pemain memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan kepada pemain lain.

Konsentrasi penuh diperlukan untuk latihan yang satu ini, kontrol bola, kualitas passing, tendangan ke gawang, serta sentuhan pertama bola menjadi kunci latihan ini. Dua tim akan diadu untuk tujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Pemain pertama yang menyentuh bola akan menjadi penentu arah bola, pemain tersebut harus segera memutuskan untuk mengalirkan bola ke depan, ke wilayah pertahanan lawan. Pemain lain yang bergerak tanpa bola memberikan dukungan dengan mengganggu konsentrasi pemain lawan.

 

Sumber          : Buku “Pintar Panduan Futsal”

Penulis          : Muhammad Asriady Mulyono

Penerbit         : Laskar Aksara


Minggu, 14 Maret 2021

MANAJEMEN OLAHRAGA (Arti Organisasi)


Sumber Gambar. smartpresence.id

Arti Organisasi

Pengorganisasian berarti mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola yang sedemikian rupa, hingga mereka dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan yag telah di tentukan.

Pengorganisaasian juga berarti mempersatukan orang-orang pada tugas yang saling berkaitan. Istilah pengorganisasian berasal dari perkataan “organism” yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehinggah hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.apabila suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih berkerja sama ke arah suatu tujuan bersama,maka hubungan antara mereka dapat menimbulkan permasalahan,misalnya siapa yang mengambil keputusan,siapa yang melaksanakan pekerjaan dan seperti apa,tindakan apa yang perlu dilakukan apabila dilakukan apabila terdapat kondisi-kondisi tertentu.


Pentingnya pengorganisasian

Penorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi-organisasi yang dapat di anggap sebagai sebuah kerangka yang merupakan titik pusat,sehingga manusia dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. 

Dengan kata lain,salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan suatu kelompok orang-orang berbeda,mempertemukan berbagai macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang kesemuanya itu menuju ke arah tertentu.harapannya adalah dapat dicapainya senergi,yang berarti tindakan-tindakan simultan unit individual atau terpisah yang bersama-sama menghasilkan suatu efek total yang lebih besar di bandingkan dengan jumlah komponen-kompenen individual.

Pengorganisasian merupakan sebuah kasus,di mana berbeda beda halnya dengan ilmu pasti dasar,jumlahnya adalah lebih besar dibandingan dengan jumlah bagian-bagian individualnya.pengorganisasian dapat menimbulkan efek yang sangat baik atas usaha menggerakkan dan pengawasan manejerial.


Tipe Tipe Organisasi.

1. Organisasi publik. 

Organisasi publik di amerika termasuk federal atau pemerintahan negara bagian,agencies atau unit,seperti juga departemen pemerintahan lokal atau regional yang bertanggung jawab akan program olahraga dan rekreasi dan pemeliharaan akan lapangan olahraga,arenas ( agenda tertutup), kolam renang, dan park. S

Sebagai contoh dari organisasi publiK adalah :

- KEMEMPORA (kementrian pemuda dan olahraga republik indonesia). 

-KONI ( komite olahraga nasional ) 

DISPORA ( dinas pemuda dan olaharaga) 

Induk organisasi cabang olahraga contoh : PSSII,PERBASI,PBVSI. 


2. Organisasi nirlaba (Nonprofit Organization)

Para eksekutif sukarelawan mengelola organisasi-organisasi nirlaba,mereka mungkin menyewa staf yang di bayar untuk menjalankan tugas harian dalam pengoperasian organisasinya.sebagai contoh,dompet guava,palang merah indonesia (PMI), UNICEF adalah termasuk sebagai organisasi nirlaba.para anggota eksekutif yang sukarelawan sering kali di beri tugas sebagai anggota badan direktur atau komite eksekutif,yang membuat keputusan kebijakan tentang pengarahan pada kegiatan olahraga yang mempercayakan pada staf yang di gaji guna melaksanakan dan memberi evaluasi pada kebijakan tersebut. 


3. Organisai komersial (commercial organization )

Tujuan utama dari organisasi komersial adalah megumpulkan keuntungan.olahraga profesional,pabrik alat-alat olahraga dan pengencernya adalah organisasi komersial.organisasi yang memberikan servis yang berkaitan dengan olahraga,seperti misalnya perkkumpulan golf privat,kelab ( perkumpulan ) fitnes,kelab tenis,kelab bowling dan fasilitas panjat dinding,juga beroprasi sebagai organisasi komersil.


Sumber   : Buku “Dasar-Dasar Manajemen Olahraga”

Penulis    : Harsuki

Penerbit  : PT. Rajagrafindo Persada


Popular Post