Tampilkan postingan dengan label Manajemen Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manajemen Olahraga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Maret 2021

MANAJEMEN OLAHRAGA (Arti Organisasi)


Sumber Gambar. smartpresence.id

Arti Organisasi

Pengorganisasian berarti mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola yang sedemikian rupa, hingga mereka dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan yag telah di tentukan.

Pengorganisaasian juga berarti mempersatukan orang-orang pada tugas yang saling berkaitan. Istilah pengorganisasian berasal dari perkataan “organism” yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehinggah hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.apabila suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih berkerja sama ke arah suatu tujuan bersama,maka hubungan antara mereka dapat menimbulkan permasalahan,misalnya siapa yang mengambil keputusan,siapa yang melaksanakan pekerjaan dan seperti apa,tindakan apa yang perlu dilakukan apabila dilakukan apabila terdapat kondisi-kondisi tertentu.


Pentingnya pengorganisasian

Penorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi-organisasi yang dapat di anggap sebagai sebuah kerangka yang merupakan titik pusat,sehingga manusia dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. 

Dengan kata lain,salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan suatu kelompok orang-orang berbeda,mempertemukan berbagai macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang kesemuanya itu menuju ke arah tertentu.harapannya adalah dapat dicapainya senergi,yang berarti tindakan-tindakan simultan unit individual atau terpisah yang bersama-sama menghasilkan suatu efek total yang lebih besar di bandingkan dengan jumlah komponen-kompenen individual.

Pengorganisasian merupakan sebuah kasus,di mana berbeda beda halnya dengan ilmu pasti dasar,jumlahnya adalah lebih besar dibandingan dengan jumlah bagian-bagian individualnya.pengorganisasian dapat menimbulkan efek yang sangat baik atas usaha menggerakkan dan pengawasan manejerial.


Tipe Tipe Organisasi.

1. Organisasi publik. 

Organisasi publik di amerika termasuk federal atau pemerintahan negara bagian,agencies atau unit,seperti juga departemen pemerintahan lokal atau regional yang bertanggung jawab akan program olahraga dan rekreasi dan pemeliharaan akan lapangan olahraga,arenas ( agenda tertutup), kolam renang, dan park. S

Sebagai contoh dari organisasi publiK adalah :

- KEMEMPORA (kementrian pemuda dan olahraga republik indonesia). 

-KONI ( komite olahraga nasional ) 

DISPORA ( dinas pemuda dan olaharaga) 

Induk organisasi cabang olahraga contoh : PSSII,PERBASI,PBVSI. 


2. Organisasi nirlaba (Nonprofit Organization)

Para eksekutif sukarelawan mengelola organisasi-organisasi nirlaba,mereka mungkin menyewa staf yang di bayar untuk menjalankan tugas harian dalam pengoperasian organisasinya.sebagai contoh,dompet guava,palang merah indonesia (PMI), UNICEF adalah termasuk sebagai organisasi nirlaba.para anggota eksekutif yang sukarelawan sering kali di beri tugas sebagai anggota badan direktur atau komite eksekutif,yang membuat keputusan kebijakan tentang pengarahan pada kegiatan olahraga yang mempercayakan pada staf yang di gaji guna melaksanakan dan memberi evaluasi pada kebijakan tersebut. 


3. Organisai komersial (commercial organization )

Tujuan utama dari organisasi komersial adalah megumpulkan keuntungan.olahraga profesional,pabrik alat-alat olahraga dan pengencernya adalah organisasi komersial.organisasi yang memberikan servis yang berkaitan dengan olahraga,seperti misalnya perkkumpulan golf privat,kelab ( perkumpulan ) fitnes,kelab tenis,kelab bowling dan fasilitas panjat dinding,juga beroprasi sebagai organisasi komersil.


Sumber   : Buku “Dasar-Dasar Manajemen Olahraga”

Penulis    : Harsuki

Penerbit  : PT. Rajagrafindo Persada


Kamis, 31 Desember 2020

MANAJEMEN OLAHRAGA (Perencanaan Pada Manajemen Olahraga)

Sumber Gambar: expertum.net

 

Fungsi Perencanaan

Perencanaan pada dasarnya adalah penyusunan sebuah pola tentang-aktivitas-aktivitas masa yang akan datang yang terintegrasi dan dipredeteminasi. Hal tersebut mengharuskan adanya kemampuan untuk meramalkan, memvisualisasikan dan melihat kedepan yang dilandasi dengan tujuan-tujuan tertentu. Sehingga fungsi perencanaan merupakan suatu fungsi yang fundamentas dari manajemen yang sangat diperlukan.

 

Ragam perencanaan:

a. perencanaan jangka pendek (cakupan waktu kurang dari 1 tahun)

b. perencanaan jangka menengah (cakupan waktu lebih dari 1 tahun dan kurang dari 5 tahun)

c. perencanaan jangka panjang (cakupan waktu lebih dari 5 tahun

 

Keuntungan melakukan perencanaan

a. timbulnya aktivitas-aktivitas yang teratur yang ditujukan ke arah  pencapaian sasaran

b. dapat menunjukkan apakah perlunya perubahan dimasa depan

c. perencanaan memberikan dasar atau landasan agar dapat dilakukan pengawasan

d. perencanaan mendorong orang memberikan prestasi sebaik mungkin


Menyusun suatu perencanaan stratejik

a. maksud

maksud dari suatu proses perencanaan stratejik adalah mengerjakan beberapa hal yang diperlukan agar perencanaan dapat terlaksana. Hal tersebut seperti:

1. menghasilkan suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang akan mendefenisikan misi, maksud dan tujuan

2. membuat rencana operasi jangka pendek, menengah dan panjang

3. menyusun rencana keuangan berdasarkan jangkanya masing-masing

 

b. Proses

pada saat proses perencanaan stratejik berjalan maka yang perlu diperhatikan dan dikerjakan adalah:

1. susunlah waktu yang tepat untuk penyelesaian rencana

2. lakukanlah analisis dari pemangku kepentingan (stakeholder)

3. rancangan pernyataan misi

4. membuat perkiraaan eksternal seperti hasil penelitian, kebutuhan dari pelanggan dan kecenderungan yang akan terjadi di masa yang akan datang

5. lakukan penilaian internal  seperti kekuatan dan kelemahan 


Menyusun suatu rencana bisnis

Jika dalam manajemen olahraga sudah memiliki perencanaan stratejik yang siap untuk dilaksanakan. Maka salah satu tujuannya bisa diarahkan ke ranah bisnis, khusunya bisnis olahraga. Untuk itu diperlukan juga suatu rencana bisnis agar bisnis yang dilakukan ke depannya dapat berjalan dengan baik. isi dari suatu rencana bisnis dapat berupa:

1. maksud internal bisa berupa road map pengembangan bisnis, visi untuk perusahaan, strategi perusahaan dan lain-lain

2. maksud internal bisa berupa metode informasi yang digunakan perusahaan kepada pihak luar, sumber daya uang yang potensial dan personel kunci yang perlu untuk direkrut

3. mengapa perencanaan bisnis itu penting? Tentunya ini harus menjadi  kalimat yang harus diperhatikan.  Penyiapan rencananya bisa berupa:

- memerintahkan tim manajemen untuk mengembangkan visi untuk bisnis yang akan datang

- tujuan kedepan yang harus dibuat

- mengklarifikasi kesempatan yang akan datang dan juga ancamannya

- membentuk kerangka untuk pengambilan keputusan

4. informasi apa yang harus disediakan oleh perencanaan bisnis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

- dimana bisnis anda sekarang

- ingin menuju kemana bisnis anda bergerak

- bagaimana anda dapat mencapai tempat itu

- darimana uang dan sumber daya yang diperlukan berasal

- peluang dan ancaman pa yang dihadapi oleh bisnis


Sumber   : Buku “Dasar-Dasar Manajemen Olahraga”

Penulis    : Harsuki

Penerbit  : PT. Rajagrafindo Persada


Selasa, 15 September 2020

MANAJEMEN OLAHRAGA (Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan, Sejarah dan Mengenal Manajemen Olahraga)

 

Sumber Gambar. hotcourses.co.id


MANAJEMEN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang dimiliki manusia dan membedakannya dengan mahluk lain. Kepastian akan ilmu pengetahuan didukung oleh penelitian dan refleksi yang dilakukan terus-menerus terhadap pengetahuan yang sudah ada. Telah diuraikan bahwa administrasi dan manajemen telah ada sejak jaman mesir kuno sehingga dapat dikatakan bahwa administrasi dan manajemen dipengaruhi oleh dinamika masyarakat. Sebaliknya administrasi dan manajemen pun mempengaruhi kedinamisan masyarakat, baik sebagai seni maupun sebagai ilmu pengetahuan.

Pada zaman yunani kuno, bagan ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut:

1. Eksakta

2. Sosial

3. Humaniora

Ditinjau dari segi penahapan ilmu administrasi/manajemen sejak lahirnya hingga dewasa ini, telah melalui 4 tahap yaitu:

1. Tahap Survival (1886-1930)

Tahap ini dikenal sebagai lahirnya administrasi karena pada tahun ini lahir “gerakan manajemen ilmiah”. Pada masa ini diperjuangkan agar administrasi dan manajemen sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan

2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan

Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan. Karena dalam jangka waktu itulah prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil ilmu administrasi dan manajemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi.

3. Tahap Human Relation

Disebut demikian karena perhatian para ahli mulai beralih kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh antarmanusia pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan.

4. Tahap Behavioralisme (1959-sekarang)

pada tahap ini perhatian berfokus terhadap penyelidikan tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan berorganisasi dan apa alasan-alasan mengapa manusia itu bertindak demikian. jika tindakannya merugikan maka diselidiki agar tindakan yang merugikan dapat dirubah menjadi tindakan yang menguntungkan organisasi. jika tindakannya menguntungkan organisasi, juga diselidiki agar tindakan yang menguntungkan tersebut dapat diterapkan demi mencapai tujuan organisasi yang efisien, ekonomis dan efektif.

 

SEJARAH MANAJEMEN OLAHRAGA

Sejarah perkembangan manajemen olahraga pada umumnya memang tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia di dunia ini. Manusia purba yang tinggal di gua-gua telah mengenal sistem manajemen walaupun masih dalam konsep sederhana.

Sekitar 2000 tahun sebelum masehi, bangsa mesir telah mempraktekkan desentralisasi pemerintahan dan penggunaan staf. Pembangunan ‘piramid’ menuntun kita bahwa pada waktu itu telah dikenal sistem perencanaan, organisasi, kepemimpinan dan evaluasi. Hal ini terbukti dengan dengan terciptanya Pyramid yang menjadi icon kemegahan bangunan hasil cipta manusia.

Sedangkan untuk manajemen olahraga dipercaya dimulai ketika lahirnya Olimpiade Kuno yang menurut catatan sejarah telah diadakan sekitar abad ke-13 sebelum masehi di Yunani. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya olahraga hingga manajemen olahraga telah dilakukan pada Olimpiade Kuno hingga berlangsung sampai penutupan dan menghasilkan juara. Sedangkan pada Olimpiade Modern yang diprakarsai olej Baron Pierre de Coubertin telah menerapkan manajemen lebih mendalam seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, koordinasi serta pengawasan yang baik, sehingga Olimpiade pertama dapat berjalan dengan sukses.

 

MENGENAL MANAJEMEN OLAHRAGA

Manajemen Olahraga telah ada kira-kira sejak zaman yunani kuno, yaitu kurang lebih pada abad ke-12 sebelum masehi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya olahraga bagi kehidupan manusia. dengan berkembangnya olahraga, maka olahraga telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, sebagaimana manajemen juga telah menjadi disiplin ilmu yang telah dipelajari di perguruan tinggi. Oleh karena itu, disiplin ilmu manajemen telah bertautan dengan disiplin ilmu olahraga dan membentuk interdisiplin baru yang disebut manajemen olahraga. Sehingga manajemen olahraga menjadi salah satu bidang ilmu yang banyak digeluti oleh para pakar maupun praktisi olahraga.

Jika kita meminjam pengelompokan disiplin ilu olahraga yang dibuat dalam pertemuan Olympic Scientic Congress di Quebec City, Kanada yaitu dalam rangkaian penyelenggaraan Olympic Games Montreal tahun 1976, maka dikenal adanya empat pengelompokan ilmu olahraga, yaitu:

1. Ilmu-ilmu Biologi

- Fisiologi Olahraga

- Biomekanika Olahraga

- Kesehatan Olahraga

2. Ilmu-ilmu tingkah laku manusia

- pendidikan olahraga, termasuk kepelatihan olahraga

- psikologi olahraga

- sosiologi olahraga

3. Humaniora

- filsafat olahraga

- sejarah olahraga

- Teologi olahraga

4. Varia (yang agak sukar dikelompokkan), seperti:

- Manajemen olahraga

- infrastruktur olahraga

- jurnalistik olahraga

- Hukum olahraga, dll

 

Sumber: Buku “Dasar-Dasar Manajemen Olahraga”

Penulis: Prof. Harsuki

 


Popular Post