Sejak olahraga futsal ditemukan oleh
Juan Carlos Ceriani di Uruguay pada tahun 1930, futsal menjadi fenomena
tersendiri bagi pecinta olaraga bola. Bahkan di Italia, konon lebih banyak yang
memainkan olah raga ini di banding dengan olahraga pendahulunya sepak bola. Di
Indonesia, futsal mulai secara umum di mainkan sekitar tahun 2000-an. Namun
belakangan ini, futsal telah menjadi fenomena banyak kalangan khususnya
perkotaan.
Lahan yang semakin sempit di
perkotaan, menjadi kendala tersendiri bagi para penggemar bola untuk dapat
bermain bola. Hal inilah yang dilirik oleh para pengusaha untuk membuka
persewaan lapangan futsal. Respon masyarakat sangat besar bahkan banyak
persewaan lapangan futsal yang buka selama 24 jam. Beragam fasilitas penunjang
di sediakan untuk menambah ketertarikan konsumen. Harga yang tergolong mahal
sama sekali tidak mengurangi antrean para penggila olahraga ini.
Menariknya, futsal dimainkan oleh
hampir semua tingkatan usia, mulai dari anak-anak, dewasa, bahkan orang tua. Walaupun
hanya untuk mencari keringat. Banyak
komunitas-komunitas yang terbentuk dengan sendirinya, dari keseringan mereka
memainkan olahraga ini. Secara khusus mahasiswa dan pelajar, untuk bermain
futsal, mereka berpatungan untuk membayar sewa lapangan. Demikian juga kalangan
kantoran, mereka telah mempunyai jadwal bermain futsal dan lebih mengakrabkan
hubungan antar teman kerja.
Pastinya, futsal telah menjadi trend
tersendiri bagi masyarakat indonesia khususnya perkotaan. Pengetahuan tentang
peraturan olahraga futsal menjadi bagian penting yang sebaiknya di ketahui,
walau hanya sekedar bermain ataupun menjadi syarat mutlak bagi mereka yang
menjadikan futsal sebagai ajang prestasi.
Sepak bola outdoor, yang sering
disebut dengan sepak bola, adalah olahraga terpopuler di kolong jagad. Hampir
di setiap pelosok dunia mengenal sepak bola, yang di situs purbakala yunani
disebut sebagai sphaira atau ollis di zaman romawi. Sejalan dengan
perkembangan zaman, sepak bola tak melulu di mainkan di lapangan terbuka. Orang
mulai melihat sepakbola dimainkan di lapangan tertutup (indoor).
Futsal diciptakan di montevideo,
uruguay pada tahun 1930, oleh juan
carlos ceriani saat piala dunia digelar di Uruguay. Olahraga baru itu
dinamai futebol de salao (portugis)
atau futbol sala (spanyol) yang
maknanya sama, yakni sepak bola ruangan. Dari kedua bahasa itu, muncullah
singkatan yang lebih mendunia, futsal!
Permainan ini sekarang dimainkan di
bawah perlindungan Federation Internationale de Football Association (FIFA) di
seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika,
Asia dan Oceania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965,
paraguay menjuarai piala Amerika Latin pertama. Enam perebutan Piala Amerika
Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelar juara
disapu bersih Brazil. Brazil meneruskan dominasinya dengan meraih piala Pan
Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkan lagi pada perebutan berikutnya tahun
1984.
Kejuaraan dunia futsal pertama
diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA
pada tahun 1989) di Sao Paulo Brazil,tahun 1982, berakhir denganBrazil di
posisi pertama. Brazil mengulangi kemenangannya di kejuaraan dunia kedua tahun
1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari paraguay dalam kejuaraan dunia
ke tiga tahun 1988 di australia.
Pada tahun 2002, olahraga futsal
mulai merambah ke Indonesia. Dengan cepat mendapat tempat di hati para pecinta
olahraga sepak bola. Mulai dari lingkungan sekolah, kampus, sampai perusahaan.
Tak jarang pihak perusahaan kerap mengadakan turnamen futsal di lingkungan
untuk menjalin keakraban diantara sesama karyawan. Tren inilah yang kemudian
ditangkap sebagai peluang bisnis oleh pengusaha.
Lapangan permainan
- Ukuran: panjang 25-42 m x lebar
15-25 m
- Garis batas: garis selebar 8
cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis
melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang
atau papan
- Daerah penalti: busur berukuran
6 m dari setiap pos
- Garis penalti: 6 m dari titik
tengah garis gawang
- Garis penalti kedua: 12 m dari
titik tengah garis gawang
- Zona pergantian: daerah 6 m (3
m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
- Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
- Permukaan daerah pelemparan:
halus, rata, dan tak abrasif
Bola
- Ukuran: 4
- Keliling: 62-64 cm
- Berat: 390-430 gram
- Lambungan: 55-65 cm pada
pantulan pertama
- Bahan: kulit atau bahan yang
cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim)
- Jumlah pemain maksimal untuk
memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
- Jumlah pemain minimal untuk
mengakhiri pertandingan: 2
- Jumlah pemain cadangan
maksimal: 7
- Jumlah wasit: 2
- Jumlah hakim garis: 0
- Batas jumlah pergantian pemain:
tak terbatas
- Metode pergantian:
"pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh
memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan
persetujuan wasit)
Lama permainan
- Lama normal: 2x20 menit
- Lama istiharat: 10 menit
- Lama perpanjangan waktu: 2x10
menit
- Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri
saat perpanjangan waktu selesai
- Time-out: 1 per tim per babak; tak ada
dalam waktu tambahan
- Waktu pergantian babak:
maksimal 10 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar serta kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.