Setiap
orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan
makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi tadi, mempunyai nilai yang sangat penting (tergantung dari
macam-macam bahan makanannya) untuk:
a. Memelihara
proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi mereka yang
masih dalam pertumbuhan
b. Memperoleh
energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari
Termasuk
dalam memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yaitu
penggantian sel-sel yang rusak dan sebagai zat pelindung dalam tubuh (dengan
cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). proses tubuh dalam pertumbuhan dan
perkembangan yang terpelihara dengan baik akan menunjukkan baiknya kesehatan
yang dimiliki seseorang. Seseorang yang sehat tentunya memiliki daya pikir dan
daya kegiatan fisik sehari-hari yang cukup tinggi.
Nilai
yang sangat penting dari bahan makanan atau zat makanan bagi pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta perolehan energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
seperti dikemukakan di atas tergantung dari keadaan dan macam-macam bahan
makanannya. Namun demikian, apabila bahan-bahan makanan itu:
a. Tersaji
dalam keadaan cukup higienis ( tidak mengandung kuman-kuman penyakit, tidak
mengandung zat-zat toksin/racun yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
seseorang.
b. Cukup
mengandung kalori, protein (dengan memiliki kesepuluh asam amino esensial,
cukup mengandung lemak, cukup mengandung vitamin dan mineral)
c. Dapat
mudah tercerna oleh alat-alat pencernaan
d. Pengolahan
atau pemasakannya disesuaikan dengan sifat fisis dan khemis dari masing-masing
bahan makanan
e. Dihidangkan
dalam keadaan yang tepat dan baik, artinya pada suhu yang tidak terlalu tinggi
atau terlalu rendah.
Maka
nilainya bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta perolehan energi guna
melakukan kegiatan sehari-hari adalah cukup tinggi. Kenyataannya poin a sampai
dengan e diatas sering kurang diperhatikan sehingga tidak jarang kita akan
berhadapan dengan manusia-manusia atau bahkan kita akan merasakan sendiri.
a. Pertumbuhan
dan perkembangan tubuh yang kurang normal, banyak keluhan karena berbagai
penderitaan yang berkaitan dengan kemulusan dan kesegaran fisik.
b. Kelesuan,
tidak bergairah melakukan kegiatan sehari-hari dan lain-lain.
Kenyataan
pula bahwa hingga sekarang banyak di antara penduduk Indonesia yang enggan
mengkonsumsi beberapa bahan makanan tertentu, baik karena pantangan yang turun
temuru yang salah diwariskan oleh leluhurnya, maupun karena gayan hidup mewah
sehari-hari yang dipraktekkannya, padahal bahan-bahan makanan tersebut terkenal
bergizi dan telah dianjurkan oleh pemerintah. (Dalam hal ini kita mengenal “empat
sehat lima sempurna”, di Amerika dikenal dengan Seven Basic”). Makanan yang
bergizi tidak selalu harus makanan yang mahal, mewah, bahkan dalam banyak bukti
makanan yang demikian kurang bergizi. Bahan makanan yang mudah diperoleh dan
harganyapun terjangkau oleh mereka yang berpenghasilan rendah banyak yang
bergizi dan bahan-bahan makanan yang demikian perlu mendapat perhatian untuk
dikonsumsi dengan sebaik-baiknya. Selera dan gairah untuk memakannya tergantung
dari kepandaian pengolahannya dan ketepatan waktu penyajiannya.
Kadar
zat makanan (gizi) pada setiap bahan makanan memang tidak sama, ada yang rendah
dan ada pula yang tinggi, karena dengan memperhatikan “empat sehat lima
sempurna” yang selalu dianjurkan pemerintah, setiap bahan makanan akan saling
melengkapi zat makanan/gizinya yang selalu dibutuhkan tubuh manusia guna
menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi yang cukup guna
melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Zat makanan (gizi) yang diperlukan tubuh
manusia ada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (pangan nabati) dan ada pula yang
berasal dari hewan (pangan hewani).
Sumber : Buku “Ilmu Gizi”.
Penulis : Kartasapoetra
Marsetyo
Penerbit : Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar serta kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.