Peran
psikologi olahraga dalam tugasnya juga tidak dapat dilepaskan dari minat
psikolog yang bersangkutan serta latar belakang pendidikannya. Peran pakar
psikologi olahraga secara umum dibagi atas pelayanan klinis atau konseling,
pendidikan dan penelitian. Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan pertemuan
psikologi olahraga Amerika Serikat yang diselenggarakan di Colorado Springs,
Colorado, pada bulan Agustus 1982 (Clarke, 1984). Demikian pula menurut Weiberg
dan Gould (1995) peran psikologi olahraga dan latihan secara umum terbagai atas
3 (tiga) bentuk yaitu: sebagai peneliti, pendidik dan konsultan.
Pendidikan
Dalam
bidang pendidikan, pakar psikologi olahraga memberikan jasa pendidikan bagi
masyarakat dari berbagai kalangan dan tingkat usia. Pendidikan yang dimaksud
tentunya berkaitan dengan aspek psikologis di dalam melakukan aktivitas
olahraga, serta manfaat psikologis olahraga bagi kehidupan masyarakat.
disamping itu, secara khusus pakar psikologi olahraga juga dapat memberikan
sumbangan pengetahuan bagi pelaku olahraga prestasi untuk dapat memanfaatkan
pengetahuan psikologi demi meningkatkan prestasi mereka di dalam bidang
olahraga.
Penelitian
Di
dalam aktivitasnya, psikolog olahraga dapat dan diharapkan untuk melakukan
berbagai penelitian yang berkaitan dengan aspek-aspek psikologis dalam
olahraga. Hal ini juga mencakup upaya untuk mempublikasikan serta menyajikan
hasil-hasil penelitian psikologis dalam bidang olahraga atau penelitian
keolahragaan ditinjau dari sudut pandang psikologis. Psikolog olahraga juga
dapat melakukan penelitian misalnya bagaimana peran imajeri terhadap ketepatan
seseorang memasukkan bola ke lubang pada permainan golf, atau juga apa dampak
latihan lari selama 20 menit sebanyak 4 kali seminggu terhadap tingkat
kecemasan seseorang.
Hasil-hasil
penelitian tersebut selanjutnya diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti
untuk meningkatkan prestasi olahraga atlet, memperoleh pengetahuan yang lebih
luas tentang dampak olahraga bagi kesejahteraan hidup masyarakat (dalam bidang
psikologi latihan), yang kesemuanya mengarah pada upaya untuk meningkatkan
taraf hidup manusia, sesuai dengan landasan profesionalisme psikologi secara
umum.
Pelayanan
Sosial
Dalam
pelayanan sosial, para pakar psikologi olahraga memberikan jasa konsultasi
serta terapi bagi mereka yang membutuhkannya. Sebagai contoh, psikolog dapat
memberikan jasa konsultasi atau pelayanan psikoterapi bagi atlet yang mengalami
hambatan emosional dan yang prestasi olahraganya menurun. Tentunya, psikolog
yang melakukan pelayanan jasa ini perlu memperoleh latihan secara khusus
sebagai konsultan atau sebagai terapis, di samping memiliki pengetahuan tentang
aspek keolahragaan secara umum maupun tentang cabang olahraga tertentu. Psikolog
olahraga dan latihan dapat memberi bantuan pada atlet untuk meningkatkan
keterampilan psikologis untuk menghadapi situasi pertandingan sehingga
penampilan atlet selama bertanding menjadi lebih baik. disamping itu, banyak
psikolog olahraga dan latihan bekerja di pusat-pusat kebugaran dan turut menyusun
program kebugaran untuk meningkatkan partisipasi peserta dan memperbaiki
kesejahteraan fisik maupun psikis peserta program kebugaran.
Sumber : Buku "Dasar-Dasar Psikologi Olahraga"
Penulis : Monty P. Satiadarma
Penerbit : Pustaka Sinar Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar serta kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.