Tampilkan postingan dengan label Metode Penelitian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metode Penelitian. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 November 2020

METODE PENELITIAN (Langkah-Langkah Penelitian)

 

Sumber Gambar: gurupendidikan.co.id


Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah. Langkah ini bukan sesuatu yang sekuensial atau langkah-langkah yang harus diikuti secara kaku. Proses penelitian adalah sesuatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain dan interpretasi. Adapun langkah-langkah Penelitian adalah sebagai berikut (Arikunto,2010).

1. Mengidentifikasi masalah. Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah masalah penting (esensial), hangat (aktual), dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini dan yang paling banyak arti atau kegunaannya bila isu atau masalah tersebut diteliti.

2. Merumuskan masalah dan membatasi masalah. Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan faktor-faktor, atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah. Faktor atau variabel tersebut ada yang melatarbelakangi ataupun diakibatkan oleh fokus masalah. Karena faktor atau variabel yang terkait dengan masalah cukup banyak, maka perlu ada pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada faktor atau variabel-variabel yang dominan.

3. Melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. Dalam studi kepustakaan juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu.

4. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian. Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistik deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga dengan penelitian kualitatif.

5. Menentukan desain dan metode penelitian. Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian teknik pengumpulan data dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.

6. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data. Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Dalam pelaksanaan pengumpulan data selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi legal dan etis dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian.

7. Menganalisis data dan menyajikan hasil. Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur dan lain-lain. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif neratif-logis.

8. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan saran. Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna titik pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya, antara temuan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakanginya, dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian. Meskipun penelitian kualitatif tidak bersifat generalisasi, tetapi unsur generalisasi ini tetap ada, yaitu menemukan hal-hal yang esensial atau prinsipil dari suatu deskripsi. Terhadap kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran. Implikasi merupakan akibat logis dari temuan-temuan penelitian yang terkandung dalam kesimpulan titik rekomendasi merupakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan hasil hasil penelitian.

 

Sumber: Buku “Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan”

Penulis: Sudaryono, Gaguk Margono, Wardani Rahayu

Penerbit: Graha Ilmu

Rabu, 13 Mei 2015

METODE PENELITIAN (Metodologi Penelitian Secara Umum)


Metodologi Penelitian Penjas dan Olahraga

Penelitian adalah suatu proses yang mempunyai kaidah-kaidah illmiah untuk mengetahui sesuatu hal sehingga menghasilkan suatu informasi atau pengetahuan baru. Jika dihubungkankan dengan filsafat, penelitian dilakukan karena ada unsur dassein dan dassolen didalamnya yaitu antara harapan dan kenyataan. Maksudnya adalah bahwa penelitian dilakukan untuk menjawab apakah harapan yang ingin kita lakukan bisa dilaksanakan di kehidupan nyata. Dan untuk mengetahuinya maka dilakukanlah penelitian. Penelitian dimulai ketika adanya masalah penelitian. Melihat adanya gejala-gejala disekitar yang ingin dipecahkan atau dicari jalan keluarnya. Ini disebut dengan masalah penelitian.
Pada dasarnya, semua penelitian mengggunakan 2 jenis pendekatan. Ada yang menggunakan pendekatan kualitatif dan ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang tidak menggunakan angka-angka ataupun pengolahan data dalam pembuatannya. Biasanya penelitian kualitatif ini bersifat lama dan berciri induktif ke deduktif atau khusus ke umum. Penelitian kualitatif biasanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pelaksanaan penelitiannya. Dan hasil penelitiannya disampaikan dalam bentuk narasi atau menceritakan secara detail hasil dari penelitiannya. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan angka dan pengolahan data untuk melihat hasil dari penelitiannya. Penelitian kuantitatif biasanya berlangsung relatif singkat dan berciri deduktif induktif dari umum ke khusus. Penelitian kuantitatif banyak menggunakan tehnik untuk pengumpulan data yang biasanya diolah menggunakan aplikasi spss. Hasil penelitiannya disampaikan berdasarkan hasil olahdata tersebut.
Pada saat merancang suatu penelitian baik itu tesis maupun skripsi ada bagian-bagian yang disusus secara sistematis dan sudah memiliki ketentuan-ketentuan. Dan terpisah berdasarkan bab dan bagiannya masing-masing. Pada penelitan kuantitatif, BAB I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
Dilatar belakang ini kita menarasikan sedikit mengenai judul yang kita pilih. Apakah ada minat atau alasan mengapa kita memilih judul tersebut. Tapi sebaiknya kita jangan dulu memasukkan teori-teori dari para pakar sebelumnya. Setelah itu kita ke rumusan masalah. Dalam merumuskan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti : masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, rumusan jelas dan padat, rumusan berisi implikasi adanya data, rumusan masalah harus dasar dalam membuat hipotesa, masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian. Itulah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat rumusan masalah. Selanjutnya adalah tujuan penelitian, disini kita memaparkan apa tujuan dari penelitian yang kita paparkan dan berdasarkan dari rumusan masalah yang kita buat tadi. Jika rumusan masalah berbentuk pertanyaan, maka tujuan penelitian berbentuk pernyataan. Selanjutnya adalah manfaat penelitian. Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Berikutnya kita beralih ke BAB II. Disini kita akan menulis mengenai tinjauan pustaka (jika dalam penelitian kualitatif kita sebut dengan tinjauan teoritis), kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. Tinjauan pustaka merupakan hal yang sangat penting untuk memperkuat tujuan dan alasan kita melakukan penelitian. Karena dalam tinjauan pustaka kita memaparkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh pakar-pakar yang dijadikan acuan untuk penelitian. Karena itu sangat penting untuk memiliki referensi atau literatur-literatur agar semakin banyak teori yang akan mendukung setiap variabel penelitian yang kita lakukan. Karena tanpa teori kita tidak mempunyai pijakan  atau alasan yang kuat yang mendukung bukti-bukti penelitian kita nantinya. Selanjutnya adalah kerangka berfikir. Dari paparan teori-teori yang kita dapatkan baik itu dari buku, jurnal ataupun artikel, maka kita sudah bisa membuat kerangka berpikir. Kerangka berpikir ini dibuat berdasarkan variabel yang dikemukakan dan ditunjang dari teori-teori yang dipaparkan pada kajian pustaka. Kerangkan berpikir berbentuk kalimat pernyataan. Setelah kita menemukan kerangka berpikir maka kita bisa membuat hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian adalah pernyataan sementara kita tentang hasil penelitian yang kita lakukan. Pernyataan hipotesis dibuat berdasarkan teori yang mendukung alasan-alasan penelitian yang kita lakukan. Biasanya, jika kita membuat hipotesis sesuai teori dari berbagai referensi yang kita dapatkan, maka hasil penelitian kita nantinya akan sesuai dengan hipotesis yang kita kemukakan.
Berikutnya di BAB III kita akan membuat metodologi atau tata cara kita melakukan penelitian yang terdiri dari : variabel dan design penelitian, defenisi operasional variabel, populasi dan sampel, dan tehnik pengumpulan dan analisis data. Setiap penelitan mempunyai variabel-variabel yang merupakan dasar dari penelitian yang ingin dilakukan. Ada berbagai macam variabel dan yang paling sering didengar adalah variabel bebas dan variabel terikat (independent dan dependent). Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruh variabel terikat nantinya. Design penelitian dibuat berupa semacam gambar atau struktur bagaimana variabel nanti saling mempengaruhi. Berikutnya adalah definisi operasinal variabel, definisi operasional variabel dibuat untuk lebih menjelaskan secara rinci dan agar lebih terarah pelaksanaan pengumpulan data penelitian.  Maka perlu diberi batasan atau penjelasan setiap variabel yang dibuat. Berikutnya kita ke populasi dan sampel. Dalam setiap penelitian terutama penelitian kuantitatif, biasanya objek penelitian menggunakan sampel. Tapi tidak asal memilih sampel yang akan dijadikan objek penelitian. Sampel diambil dari populasi yang isinya mempunyai keseragaman. Dan sampel yang diambil diharapkan bisa mewakili dari keseragaman populasi tersebut. Berikutnya adalah tehnik pengumpulan dan analisis data. Di tehnik pengumpulan data, kita memaparkan seperti apa cara kita dalam mengambil data, lokasinya dimana dan instrumen apa saja yang kita gunakan dalam pengambilan data tersebut. Instrumen yang digunakan juga harus valid. Jika itu berupa alat maka bisa ditera ulang untuk mengetahui alat itu masih standar atau tidak. Jika itu berupa angket maka harus divalidasi oleh pakar dan bisa juga dengan melakukan ujivaliditas dan realibilitas terlebih dahulu. Sedangkan tehnik analisis data, dengan menggunakan statistik. Dimana sekarang setiap pengolahan data dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Setelah kita membuat itu semua, maka kita siap untuk melakukan penelitian. Yang perlu diingat dalam melakukan penelitian adalah bahwa kita harus melakukannya dengan jujur, tidak ada manipulasi data, dan hasilnya sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Apapun hasilnya itulah merupakan hasil penelitian kita dan itulah yang harus kita pertanggung jawabkan.


Popular Post