Metodologi Penelitian Penjas dan
Olahraga
Penelitian
adalah suatu proses yang mempunyai kaidah-kaidah illmiah untuk mengetahui
sesuatu hal sehingga menghasilkan suatu informasi atau pengetahuan baru. Jika dihubungkankan
dengan filsafat, penelitian dilakukan karena ada unsur dassein dan dassolen
didalamnya yaitu antara harapan dan kenyataan. Maksudnya adalah bahwa
penelitian dilakukan untuk menjawab apakah harapan yang ingin kita lakukan bisa
dilaksanakan di kehidupan nyata. Dan untuk mengetahuinya maka dilakukanlah
penelitian. Penelitian dimulai ketika adanya masalah penelitian. Melihat adanya
gejala-gejala disekitar yang ingin dipecahkan atau dicari jalan keluarnya. Ini disebut
dengan masalah penelitian.
Pada
dasarnya, semua penelitian mengggunakan 2 jenis pendekatan. Ada yang
menggunakan pendekatan kualitatif dan ada yang menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang tidak
menggunakan angka-angka ataupun pengolahan data dalam pembuatannya. Biasanya
penelitian kualitatif ini bersifat lama dan berciri induktif ke deduktif atau
khusus ke umum. Penelitian kualitatif biasanya menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi dalam pelaksanaan penelitiannya. Dan hasil
penelitiannya disampaikan dalam bentuk narasi atau menceritakan secara detail
hasil dari penelitiannya. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah jenis
penelitian yang menggunakan angka dan pengolahan data untuk melihat hasil dari
penelitiannya. Penelitian kuantitatif biasanya berlangsung relatif singkat dan
berciri deduktif induktif dari umum ke khusus. Penelitian kuantitatif banyak
menggunakan tehnik untuk pengumpulan data yang biasanya diolah menggunakan
aplikasi spss. Hasil penelitiannya disampaikan berdasarkan hasil olahdata
tersebut.
Pada
saat merancang suatu penelitian baik itu tesis maupun skripsi ada bagian-bagian
yang disusus secara sistematis dan sudah memiliki ketentuan-ketentuan. Dan terpisah
berdasarkan bab dan bagiannya masing-masing. Pada penelitan kuantitatif, BAB I
terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
Dilatar
belakang ini kita menarasikan sedikit mengenai judul yang kita pilih. Apakah ada
minat atau alasan mengapa kita memilih judul tersebut. Tapi sebaiknya kita
jangan dulu memasukkan teori-teori dari para pakar sebelumnya. Setelah itu kita
ke rumusan masalah. Dalam merumuskan masalah, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, seperti : masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, rumusan
jelas dan padat, rumusan berisi implikasi adanya data, rumusan masalah harus
dasar dalam membuat hipotesa, masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian. Itulah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat
rumusan masalah. Selanjutnya adalah tujuan penelitian, disini kita memaparkan
apa tujuan dari penelitian yang kita paparkan dan berdasarkan dari rumusan
masalah yang kita buat tadi. Jika rumusan masalah berbentuk pertanyaan, maka
tujuan penelitian berbentuk pernyataan. Selanjutnya adalah manfaat penelitian.
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata
lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas
masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk
dilakukan.
Berikutnya
kita beralih ke BAB II. Disini kita akan menulis mengenai tinjauan pustaka
(jika dalam penelitian kualitatif kita sebut dengan tinjauan teoritis),
kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. Tinjauan pustaka merupakan hal yang
sangat penting untuk memperkuat tujuan dan alasan kita melakukan penelitian. Karena
dalam tinjauan pustaka kita memaparkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh
pakar-pakar yang dijadikan acuan untuk penelitian. Karena itu sangat penting
untuk memiliki referensi atau literatur-literatur agar semakin banyak teori
yang akan mendukung setiap variabel penelitian yang kita lakukan. Karena tanpa
teori kita tidak mempunyai pijakan atau
alasan yang kuat yang mendukung bukti-bukti penelitian kita nantinya. Selanjutnya
adalah kerangka berfikir. Dari paparan teori-teori yang kita dapatkan baik itu
dari buku, jurnal ataupun artikel, maka kita sudah bisa membuat kerangka
berpikir. Kerangka berpikir ini dibuat berdasarkan variabel yang dikemukakan
dan ditunjang dari teori-teori yang dipaparkan pada kajian pustaka. Kerangkan berpikir
berbentuk kalimat pernyataan. Setelah kita menemukan kerangka berpikir maka
kita bisa membuat hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian adalah pernyataan
sementara kita tentang hasil penelitian yang kita lakukan. Pernyataan hipotesis
dibuat berdasarkan teori yang mendukung alasan-alasan penelitian yang kita
lakukan. Biasanya, jika kita membuat hipotesis sesuai teori dari berbagai
referensi yang kita dapatkan, maka hasil penelitian kita nantinya akan sesuai
dengan hipotesis yang kita kemukakan.
Berikutnya
di BAB III kita akan membuat metodologi atau tata cara kita melakukan
penelitian yang terdiri dari : variabel dan design penelitian, defenisi
operasional variabel, populasi dan sampel, dan tehnik pengumpulan dan analisis
data. Setiap penelitan mempunyai variabel-variabel yang merupakan dasar dari
penelitian yang ingin dilakukan. Ada berbagai macam variabel dan yang paling
sering didengar adalah variabel bebas dan variabel terikat (independent dan
dependent). Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruh variabel
terikat nantinya. Design penelitian dibuat berupa semacam gambar atau struktur
bagaimana variabel nanti saling mempengaruhi. Berikutnya adalah definisi
operasinal variabel, definisi operasional variabel dibuat untuk lebih
menjelaskan secara rinci dan agar lebih terarah pelaksanaan pengumpulan data
penelitian. Maka perlu diberi batasan
atau penjelasan setiap variabel yang dibuat. Berikutnya kita ke populasi dan
sampel. Dalam setiap penelitian terutama penelitian kuantitatif, biasanya objek
penelitian menggunakan sampel. Tapi tidak asal memilih sampel yang akan
dijadikan objek penelitian. Sampel diambil dari populasi yang isinya mempunyai
keseragaman. Dan sampel yang diambil diharapkan bisa mewakili dari keseragaman
populasi tersebut. Berikutnya adalah tehnik pengumpulan dan analisis data. Di tehnik
pengumpulan data, kita memaparkan seperti apa cara kita dalam mengambil data,
lokasinya dimana dan instrumen apa saja yang kita gunakan dalam pengambilan
data tersebut. Instrumen yang digunakan juga harus valid. Jika itu berupa alat
maka bisa ditera ulang untuk mengetahui alat itu masih standar atau tidak. Jika
itu berupa angket maka harus divalidasi oleh pakar dan bisa juga dengan
melakukan ujivaliditas dan realibilitas terlebih dahulu. Sedangkan tehnik
analisis data, dengan menggunakan statistik. Dimana sekarang setiap pengolahan
data dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Setelah
kita membuat itu semua, maka kita siap untuk melakukan penelitian. Yang perlu
diingat dalam melakukan penelitian adalah bahwa kita harus melakukannya dengan
jujur, tidak ada manipulasi data, dan hasilnya sesuai dengan apa yang kita
kerjakan. Apapun hasilnya itulah merupakan hasil penelitian kita dan itulah
yang harus kita pertanggung jawabkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar serta kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih.